Salah satu penyedia hosting terkemuka di AS, GoDaddy, kembali membuat kontroversi. Kali ini hal itu dilakukan sendiri oleh sang bos CEO GoDaddy Bob Parsons. Ia dengan bangga mengumumkan telah membunuh seekor gajah selama bertandang ke Zimbabwe.

Ia merekam tindakan sadis itu tanpa merasa berdosa sedikitpun dan dengan bangga memotret dirinya saat memegang senapan di depan seekor gajah yang tewas tersungkur. Padahal, gajah termasuk salah satu hewan langka yang dilindungi.

Selain itu, ia merasa bangga karena dapat membantu warga Zimbabwe karena mengatasi hama di ladang dan menyediakan kebutuhan gizi berupa daging. Dalam video itu memang digambarkan bahwa gajah menjadi perusak ladang para petani di sana. Setelah tewas ditembak, warga yang sebagian mengenakan topi bertuliskan GoDaddy berebut mengambil daging segar.

Video tersebut kemudian mendapat kecaman dari banyak pihak. Bahkan, hal ini sampai masuk trending topics di Twitter. Bob Parsons kemungkinan juga harus menghadapi gugatan hukum atas tindakannya itu.

Salah satu gugatan cukup terasa datang dari PETA, salah satu LSM yang memperjuangkan hak-hak satwa. PETA telah menghentikan layanan web hosting di GoDaddy dan mengajak siapa pun untuk mengikuti aksi boikot tersebut. Tindakan Bob Parsons juga dinilai mencemarkan nama GoDaddy.

Keadaan tersebut rupanya langsung dimanfaatkan NameCheap.com yang menjadi pesaing. Perusahaan tersebut langsung menawarkan transfer buat pengguna layanan GoDaddy dan siap menyisihkan 20 persen biaya langganan untuk perlindungan gajah melalui SaveTheElephants.com.

Sebenarnya, tindakan kontroversial yang dilakukan GoDaddy bukanlah yang pertama. Gadis GoDaddy salah satunya. Beberapa kali, materi iklan GoDaddy juga ditolak untuk ditayangkan karena dinilai terlalu vulgar.

source : kompas.com
loading...