Contoh Naskah Pidato Pendidikan Moral
Assalamualaikum wr wb,
Bapak/
ibu guru beserta teman-teman yang saya hormati, pertama-tama marilah
kita panjatkan puji dan syukur Kehadirat Allah Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua sehingga kita dapat
berkumpul ditempat ini, saya ucapkan banyak terimakasih atas kesempatan
yang telah diberikan kepada saya untuk menyampaikan sebuah pidato yang
berjudul “Pentingnya Pendidikan Moral”.
Bapa ibu guru beserta teman-teman yang saya cintai,
Sebelumnya
pasti Kita semua tahu bahwa pendidikan adalah bagian terpenting dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Tanpa pendidikan, mustahil kita dapat
melanjutkan kehidupan bernegara, terlebih mempertahankan martabat
bangsa di mata internasional.
Sebuah bangsa dapat dikatakan maju
apabila pendidikan di negara tersebut maju dan dapat mengelola SDM dan
SDA dengan baik untuk kesejahteraan warganya. Untuk itu, berbagai upaya
telah dilakukan bersama oleh berbagai pihak demi memajukan pendidikan
Indonesia.
Namun demikian, membekali generasi masa depan dengan iptek
saja tidaklah memadai guna melanjutkan bahkan memajukan kehidupan
bangsa. Mereka perlu mendapatkan pendidikan moral yang membentuk
generasi penerus bangsa sebagai pribadi yang berakhlak mulia, jujur dan
bertanggung jawab. Pendidikan moral inilah salah satu modal untuk
memperbaiki kondisi bangsa.
Bapa ibu guru beserta teman-teman yang saya cintai,
Kita
tentu menyadari bahwa keterpurukan suatu bangsa dapat disebabkan oleh
rusaknya moral warganya. Bisa jadi rusaknya moral disebabkan oleh warga
itu sendiri yang tidak dapat mengontrol diri dengan keimanan dan
ketakwaan kepada Sang Pencipta. Selain itu, rusaknya etika juga bisa
karena terlalu terlena dengan tayangan televisi ataupun hiburan-hiburan
yang kurang mendidik.
Fakta menunjukkan bahwa generasi penerus bangsa
membutuhkan pembinaan moral terutama dari keluarga dan pihak sekolah.
Hal ini tercermin dari berita yang mengungkap bahwa warung internet di
kota-kota besar sebagian besar dikunjungi oleh para pelajar dan
mahasiswa, termasuk anak-anak sekolah dasar dan menengah pertama. Akan
tetapi, ternyata sebagian pengunjung tersebut –termasuk siswa SD dan
SMP– tidak menggunakan fasilitas internet dengan sebaik-baiknya. Mereka
tidak menggunakannya untuk mencari informasi atau mempelajari hal-hal
yang positif, tetapi menggunakannya untuk mendapatkan hal-hal yang
negatif, seperti pornografi. Tentu fakta ini sangat meresahkan banyak
pihak, terutama bagi para orang tua dan guru. Sedangkan fakta tentang
runtuhnya etika kejujuran yang dikhawatirkan akan terus berlanjut, sudah
menjadi berita yang tak asing lagi didengar, seperti : korupsi,
penyuapan, hilangnya supremasi hukum, dsb.
Oleh karena itu, sudah
menjadi kewajiban bagi kita, terutama para orang tua dan pendidik, untuk
memperhatikan pendidikan generasi masa depan bangsa. Tidak hanya
pendidikan umum saja, tetapi yang lebih penting pendidikan moral dan
pembinaan keimanan dan ketakwaan kepada Sang Pencipta agar generasi
penerus bangsa berkepribadian luhur dan memiliki idealisme tinggi.
Dengan demikian, kemajuan dan kesejahteraan bangsa diharapkan dapat
segera terwujud.
Rekanku semua yang saya banggakan,
Demikian
yang dapat saya sampaikan, mohon maaf apabila masih banyak kesalahan
dala penyampaiannya. Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.
Akhirul kata, wassalamualaikum wr wb.
Assalamualaikum wr wb,
Bapak/ ibu guru beserta rekan-rekan yang saya
hormati, pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada
tuhan yang maha esa yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya kepada
kita semua sehingga kita dapat berkumpul ditempat ini, saya ucapkan
banyak terimakasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya
untuk menyampaikan sebuah pidato yang berjudul “Indonesia Butuh
Pendidikan Moral”.
Rekan-rekanku sekalian yang saya cintai
Pendidikan
moral sangat dibutuhkan oleh pelajar generasi ini. Bukan hanya pelajar
tapi dibutuhkan oleh masyarakat dunia terutama Indonesia. Sekarang di
wadah pendidikan baik itu di universitas maupun di sekolah, sepertinya
pendidikan moral di kebelakangkan, di kantungi bahkan ada yang
menaruhnya di dalam bak sampah. Apa gunanya mendidik intelek tanpa
mendidik moral? Apakah tenaga pengajar sekarang ingin menjadikan bangsa
ini intelek, kalau masalah pintar intelek binatang kalau di ajar juga
bisa. Apakah tenaga pengajar sekarang ingin menjadikan bangsa kita
sebagai bangsa liberalis? Membentuk manusia individu yang duduk di atas
muka manusia social, menduduki wajah para pendahulu?
Jika ada seorang
bertanya kepada saya, “Mana yang kau pentingkan, moral atau intelek?”
Saya jelas akan memilih moral. Tapi tak ada yang salah untuk memilih
keduanya. Belum lama ini merebak video porno artis ariel-luna. Kenapa
sampai ada video seperti ini? Kalau bukan nkarena hilangnya moral
bangsa. Sebenarnya walaupun jutaan maupun triliyunan video porno merebak
di tanah air, tak akan berpengaruh jika punya moral. Walupun mereka, si
pembuat viodeo porno mengetahui peraturan yang berlaku di tanah air,
mengetahui kalau perbuatannya itu melanggar UU, norma maupun agama, tapi
tak ada artinya jika seseorang tau peraturan tapi tak tau aturan.
Perbedaan tau aturan dengan tau peraturan itu bagai langit dengan
comberan. Jika pendidikan moral di negeri ini diterapkan seperti
penerapan pendidikan intelek, mungkin Indonesia bisa merdeka, “merdeka
yang sebenar-benarnya!” Agar pelajar, khususnya generasi muda bisa
mendapatkan pendidikan moral, diperlukan tenaga pengajar yang mempunyai
moral dan intelek yang baik. Tidak seperti seorang guru SMA yang
baru-baru ini melakukan transaksi, membeli keperawanan siswinya yang
diperdagangkan oleh siswanya sendiri.
Generasi muda juga seharusnya
bekerja keras, karena kelak mereka akan menjadi tiang penyangga sang
saka, merah putih Indonesia, menggantikan tiang yang sudah rapuh. Dalam
hal menyangga sang saka, pengetahuan di perlukan agar sang saka bisa
ditempatkan di tempat yang layak. Sedangkan moral di butuhkan agar
sebagai tiang penyangga tidak mudah rapuh. Belum lagi sekarang jutaan,
bahkan miliyaran telur rayap telah menetas. Jadi sulit mempertahankan
kekokohan tiang penyangga. Tapi tetaplah kembangkan moralmu! Perbanyak
ilmumu! Kobarkan semangat! Semangat patriotis! Semangat nasionalis!
Semangat generasi muda! Semangat yang bermoral! Semangat generasi
pembawa perubahan!
Bagi kalian yang mengantungi moral, pergunakanlah
moralmu sebelum membusuk. Bagi kalian yang menaruh morah di bak sampah,
maka temukanlah, lalu bersihkan dan gunakan moralmu! Dan bagi kalian
yang kehilangan moral, maka kami akan bantu untuk menemukannya!
Teman-teman yang saya banggakan,
Demikian yang dapat saya sampaikan, Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih,
Akhirul kata, wassalamualaikum wr wb.
====================================================================
loading...