Judul: Dollhouse
Penulis: Kourtney, Kim, Khloe Kardashian
Penerjemah: Inosensus Rotorua
Penyunting: Tim Esensi
Penerbit: Penerbit Esensi
Tahun: July 2012
Hlm: 328
ISBN: 9786027596115
Harga: IDR 59000
Rated: 3/5


Sinopsis:
Dollhouse:
Dollhouse adalah novel yang sangat menghibur mengenai kehidupan cinta sebuah keluarga yang menarik dan sangat terkenal. Ditulis oleh Kourtney, Kim, dan Khloé Kardashian, Dollhouse adalah gambaran dunia gemerlap di balik popularitas tiga kakak-beradik yang sangat menyayangi satu sama lain serta keluarga mereka. Kourtney, Kim, dan Khloé menggabungkan imajinasi mereka yang sangat liar dengan rahasia-rahasia yang mereka ketahui tentang hidup dengan tuturan khas mereka. Buku ini tidak seperti buku lain yang pernah Anda baca sebelumnya!

Kamille, Kassidy, dan Kyle Romero adalah tiga kakak-beradik yang cantik, penuh kasih sayang, dan sangat loyal terhadap keluarga mereka. Ibu mereka telah menikah lagi dan ayah tiri mereka, seorang pemain bisbol all-star terkenal di dunia, datang membawa dua orang saudara tiri. Suatu hari semuanya berubah. Dalam semalam, salah satu Romero bersaudara menjadi terkenal—masuk sampul majalah, menjadi ikon fesyen, dan masuk berita! Dikuntit oleh paparazzi dan diundang ke semua acara karpet merah.Tidak berarti seluruh kehidupan gemerlap dan glamor itu akan membuat hidup menjadi mudah.

Kehidupan mereka bertiga tidaklah seindah yang dipikirkan orang. Masalah datang bertubi-tubi. Siapa sangka memiliki saudari yang terkenal membawa banyak sekali masalah: rasa iri, teman-teman yang menikam dari belakang, operasi plastik, dan perdebatan dengan paparazzi baru sebagian saja. Ketika menghadapi hidup baru mereka, lengkap dengan pernikahan yang diabadikan melalui televisi, pesta gila-gilaan di klub malam, dan ketertarikan antarsaudara tiri yang terlarang, ada rahasia besar yang mengancam akan memecah ikatan kekeluargaan mereka




REVIEW

Kass, Kamille, dan Kyle Romero (plus) Kat Romero adalah tokoh utama dalam buku berjudul Dollhouse ini. Kass dan Kamille sangat dekat mengingat mereka hanya berbeda usia setahun. Walau sifat keduanya sangat bertolak belakang tapi mereka saling menyayangi dan mendukung satu sama lain. Bisa dibilang Kamille adalah karakter yang dangkal, digambarkan sebagai gadis yang sangat cantik dan suka bersenang-senang ia mendapat tawaran kontrak menjadi model beberapa brand dan langsung terkenal. Kemudian ia berpacaran dengan Chase Goodall yang seorang pemain Bisbol terkenal, ia tergila-gila pada lelaki ini. 

Tidak seperti adiknya yang seluruh kehidupannya melejit begitu saja, Kass sedang pusing karena Ibunya terus berusaha menjodohkannya dengan lelaki yang tidak ia sukai. Padahal ia sibuk dengan sekolahnya karena ia mengambil dua jurusan sekaligus dan masih harus bekerja di restoran keluarga. Itulah masalahnya dengan Kass, ia tidak punya waktu untuk pacaran. Well, sampai Eduardo datang dan meluluhkan hatinya. Hanya saja bencana datang ketika ia hendak memulai hubungan dengan Eduardo. Bencana bernama Chase Goodall.



THE GIRLS

Kass Romero adalah straight-As student, sangat teratur, disiplin, punya rencana untuk segalanya dan anak emas Ibunya. Singkat kata, Kass itu Miss Perfect. Kamille menjulukinya Nona OCD (Obsessive Compulsive Disorder, "google it",-red). Bahkan menurut Simone, teman baik Kamille, Kass itu perawan tua pecundang karena tidak pernah bersenang-senang dan hidup selibat hingga sekarang. 

Lain halnya dengan Kamille Romero. Adik Kass ini sangat cantik, suka bersenang-senang dan kurang bertanggung jawab. Menurut Kass, adiknya sangat temperamental dan kena sindrom Drama Queen tapi Kass tetap menyayanginya. Kamille bermimpi hidupnya bisa jauh lebih baik dari sekedar pekerja paruh waktu di restoran Ibunya. Ia ingin sesuatu yang glamour, hidup mewah tanpa harus bersusah payah. Be careful what you wish for, karena rupanya seorang agen papan atas menawarinya pekerjaan di dunia modelling dan voila, hidup Kamille berubah untuk selamanya.

Kyle Romero lain lagi. Ia salah satu tokoh yang fresh diantara segala kegilaan dalam keluarga ini sekaligus yang paling keras terkena dampaknya. Kehilangan ayah di usia muda membuatnya jadi anak pemberontak. Ia suka mengundang berbagai orang yang berbeda yang baru di temuinya, di setiap Sunday Nightmare Dinner, hanya untuk membuat Ibunya jengkel. Hobinya adalah berpesta gila-gilaan, nonton film porno dan minum minuman keras. Bisa dibilang dia adalah anak bermasalah. Tapi Kyle adalah karakter yang mudah sekali untuk disukai karena tindakan-tindakan tidak terduganya.

Sedangkan Kat (LeBlanc, maybe cz I'm not really sure), seorang Ibu yang telah melewati banyak hal. Setelah kematian suaminya, ia kehilangan seluruh harta dan kehidupan mewahnya namun berhasil bangkit dengan membuka restoran keluarga sekaligus membesarkan anak-anaknya. Menurut anak-anaknya, Kat ini sering terkena PMS (Psychotic Mom Syndrome) karena termasuk tipe high-maintenance Mom.



THE KARDASHIAN

Btw, siapa sih yang tak tahu The Kardashian? Reality show yang sudah 7 musim ditayangkan di salah satu chanel tv kabel E! Online berjudul Keeping Up with the Kardashian menceritakan tentang kehidupan keluarga Kardashian dan Jenner yang terkenal. Mulai dari Kris dan Bruce Jenner, serta anak-anak mereka; Kourtney, Kim, Khloe Kardashian dan Kendall and Kylie Jenner.

Masih belum kenal? Google 'em



THE CUTE-MENTARY

Meskipun ini cerita fiksi tapi mau tidak mau saya membayangkan Kourtney, Kim, dan Khloe Kardashian (plus) Kris Jenner menjadi tokoh utama Dollhouse ini.

Selain dari kemiripan huruf awal pada nama mereka, cerita yang ada juga tidak jauh berbeda. Well, sebut saja: hidup mewah, reality show, dunia model, dll. Berikut ini contoh daftar kemiripannya:
  • Kat dan Beau LeBlanc (former Bisbol Player) equals Kris dan Bruce Jenner (former track and field athlete)
  • Perencanaan pernikahan Kamille yang dijadikan Reality TV Show mirip dengan Kim Kadarshian dan Kris Humphries. 
  • Kim Kardashian (model, sosialita) equals Kamille. Kris Humphries (New Jersey Nets NBA player) equals Chase Goodall (Bisbol player)
  • and so on.


Koutney, Kim, dan Khloe berkolaborasi dengan Lauren Conrads, salah satu penulis chiklit. Jadi saya maklum kalau hasilnya lebih baik dari ekspektasi semula. Maksud saya, bikin novel sendirian aja uda sulit, apalagi kalau keroyokan yang notabene banyak kepala, banyak ide, banyak maunya, banyak bubrahnya (mikirnya kayak adegan tokoh The Avenger yang kumpul jadi satu trus lagi berdebat).

Trus, yang jadi pertanyaan adalah alasan pemilihan judul. Mengingat saya tak menemukan hubungan Dollhouse sama sekali dengan jalan cerita atau apapun dalam buku ini. Dan saya baru tahu kalau dalam edisi aslinya, the sisters ini manggil satu sama lain dengan kata "Doll". Well, that makes sense, jadi kalau mereka manggilnya Honey judulnya juga jadi Honeyhouse dong? #eh

Sampulnya eye-catching banget. BBIers sih nyebutnya ini buku tutul saking seksinya. Saya sendiri suka banget, love it and definitely must buy walau cuma buat koleksi liatin sampulnya doang. 

They've done something clever about the cover design, 
I'm in love with the Leopard print. 
pic credit here.

Ini cuma perasaan saya atau memang hampir tidak ada typo ya? Salut untuk Tim Esensi yang membuat Dollhouse ini nyaman dibaca. Setiap bab mengambil sudut pandang orang pertama yang berbeda dari masing-masing keempat karakter tersebut. Untuk plot tak perlu saya ceritakan karena cukup sederhana dan bisa dilihat secara eksplisit dari sinopsisnya (klik 'Buka') dan selain itu sebisa mungkin menghindari spoiler, hehe.

Terlepas dari kecurigaan awal saya yang mengira buku ini sejenis buku biography Kardashian, rupanya buku ini novel tulen, sodara-sodara. Bahkan sepertinya ada kecenderungan terbitnya sekuel buku ini, soalnya ada hint yang mengarang kesitu. Mungkin tentang misteri Ayah Romero, siapa tahu. Yah, kita lihat saja nanti.

Dan secara keseluruhan buku ini masuk kategori asyik untuk dibaca. Memang terlalu hedon, cosmopolitan, dan superfisial tapi entah kenapa saya terhibur membaca kisah kehidupan keluarga ini, kayak komedi. Menarik dan menghibur, persis kayak film-film Hollywood. Eh, lupa, kan penulisnya memang menjalani kehidupan Hollywood ya.

Chiklit ini pas banget dibaca saat liburan karena ringan dan menghibur. Selain itu banyak sekali julukan-julukan agak jahat disini; Mom Shit List, Pyschotic Mom Syndrome, Sunday Nightmare Dinner, dll. Belum lagi humor-humor ngeres lainnya. Mau nggak mau bikin saya terhibur bacanya. Jadi penasaran seberapa banyak bagian-bagian yang kena sensor.




PS: Thanks to Penerbit Esensi (Erlangga Group) for giving an opportunity to BBI (me included) to review Dollhouse
loading...