Judul: The Power of Six (Lorien Legacies #2)
Penulis: Pittacus Lore
Penerjemah: Nur Aini 
Penyunting: Esti A. Budihabsari
Penerbit: Mizan Fantasi
Tahun: 2011 
Hlm: 511
ISBN: 9789794336717

Review:

Nomor Tujuh, bernama Marina, sekarang ada di Spanyol. Satu dari enam yang bertahan. Tinggal di biara membuatnya tersembunyi dari Mogadorian. Tapi keberadaannya sudah diendus dan sekarang Mogadorian membuntutinya. Cepannya, Adelina, seakan menganggap bahwa pelarian mereka ke bumi tidak pernah terjadi dan mulai tenggelam dalam doa dan keyakinan akan Tuhan. 

Keadaan tersebut membuat Marina merasa sendirian. Ia juga sendirian ketika menemukan pusaka pertamanya, dan selalu sendirian saat melatih pusaka lainnya. Tapi ia tidak sendirian lagi ketika Ella, anak kecil berusia tujuh tahun yang baru saja kehilangan orangtuanya dalam kecelakaan, bergabung di biaranya. Mereka segera menjadi teman baik dan tak terpisahkan. Tapi Marina tahu, cepat atau lambat kebersamaan mereka akan membawa bencana jika Mogadorian memburunya.

Di waktu yang sama, namun dibelahan bumi lainnya, John Smith (Nomor Empat), Nomor Enam, dan Sam Goode sedang dalam pelarian. Tidak hanya diburu para Mogadorian, mereka pun diburu para FBI karena dugaan terorisme. Bersembunyi bersama Nomor Enam yang sangat cantik rupanya membuat kedua bocah remaja ini jadi tertarik pada gadis itu. Tak apa bagi Sam Goode, tapi lain ceritanya jika John juga tertarik pada Nomor Enam padahal Sarah, pacarnya, masih menunggunya di Paradise, Ohio.

Keenam anak yang tersisa memulai perang yang mustahil ini, masing-masing dengan pusakanya. Namun mereka tidak akan sanggup melawan Mogadorian sendiri. Mereka harus bersatu. Dalam usahanya untuk mencari anak-anak Loric yang lain, Nomor Empat (John), Nomor Enam, dan Nomor Tujuh (Marina) masih harus berjuang untuk menyelamatkan hidupnya dan memaksimalkan pusaka masing-masing.

Seperti I Am Number Four, buku ini masih beralur cepat namun memiliki adegan action lebih banyak. Sebagai remaja normal, John dan Sam rupanya tidak kebal terhadap pesona cewek cantik dan mengalami pergulatan serius secara emosi untuk bersikap adil. John tahu bahwa Sam naksir Nomor Enam dan sadar sepenuhnya kalau ia masih mencintai Sarah. Hal itu membuatnya bingung karena hatinya selalu gugup berada dekat Nomor Enam. Yay, akhirnya love relationship yang saya inginkan terkabul. John memang lebih cocok dengan Nomor Enam kok.

Banyak sekali perkembangan yang terjadi di buku The Power of Six. Selain perkembangan kehidupan cinta para tokoh, keahlian bertarung mereka pun turut berkembang. Selain itu makin banyak rahasia-rahasia yang menjadi tanda tanya saya di buku I Am Number Four mulai terkuak di buku ini. Dan banyaknya anak-anak lain yang muncul membuat saya surprise. Perkembangan plotnya cepat sekali. Sedikit spoiler, ada total tiga anak Loric baru yang muncul dalam buku ini. Siapa mereka? Baca aja sendiri ceritanya.

Terlepas dari petualangan John, Nomor Enam, dan Sam yang seru, rupanya kisah Marina lebih membosankan. Yah mungkin juga karena latar tempatnya ya. Secara John, dkk bisa dibilang sedang dalam pelarian mengelilingi Amerika, si Marina terkungkung di biara melulu dan terkesan tidak ada perkembangan yang signifikan. Apalagi, Cepannya, Adelina terlihat tak acuh dan tak mau tahu. Setelah melihat betapa Care-nya Cepan John, si Henri, baru kali ini ada tipe Cepan yang memiliki penyangkalan dan tidak kooperatif, poor Marina.

Kemudian, yang saya suka dalam buku ini adalah porsi Nomor Enam lebih banyak. Yay! I love Number Six. Meskipun diceritakan dari POV John, justru semakin menambah pesona dan kehebatan Nomor Enam. Tidak hanya cantik, rupanya Nomor Enam ini juga hebat sekali kekuatannya. Tipe cewek cool. Yah, walaupun dibagi-bagi antara porsi John dan Marina saya lumayan puaslah. Apalagi buku ketiga nanti (The Lost File, Six Legacy) cerita akan dituturkan dari POV Nomor Enam. Cannot wait!! 4 Stars out of 5.



Review for Lorien Legacies:

loading...