BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hutan merupakan aset pemerintah yang sangat penting maka sudah seharusnya pemerintah tentang kelestarian hutan beserta semua yang ada di dalamnya.
Pelestarian hutan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup flora dan fauna, selain itu juga sangat berpengaruh terhadap kesuburan tanah di sekitarnya.
Hingga sekarang masih masyarakat yang belum mengetahui dan mengerti akan kepentingan hutan sehingga mereka hanya dapat memanfaatkah hasil hutan tetapi tidak mampu menjaga kelestariannya.
Maka dari itu terdapat suatu hutan yang di dalamnya terdapat berbagai floran dan fauna yang dilindungi. Hutan ini disebut hutan lindung.
Hutan lindung merupakan hutan yang dikelola oleh pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, seperti halnya yang telah kita ketahui yakni hutan lindung di kawasan cagar alam Pangandaran.
Di kawasan itu masih terdapat berbagai jenis flora dan fauna. Keanekaragaman ini akan berpengeruh terhadap keadaan di sekitarnya termasuk keadaan tanah yang ditempatinya. Hal ini akan terus berlangsung sehingga menimbulkan hubungan yang tak dapat dipisahkan.
B. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penulis dalam pembuatan karya ilmiah ini adalah :
1. Penulis mencoba menjelaskan peranan keanekaragaman flora dan fauna terhadap kesuburan tanah.
2. Ingin mengetahui proses terhambatnya perkembangan flora dan fauna.
3. Untuk memberikan pengertian kepada masyarakat luas tentang pentingnya peranan hutan bagi kehidupan.
C. Rumusan Masalah
Dalam penulisan karya ilmiah ini penulis mencoba merumuskan berbagai permasalahan yang akan dibahas mengenai pengaruh keanekaragaman flora dan fauna terhadap kesuburan tanah adalah sebagai berikut :
1. Apa saja keanekaragaman flora dan fauna itu ?
2. Baga imana hubungan keanekaragaman flora dengan keanekaragaman fauna?
3. Bagaimana karakteristik tanah yang subur ?
4. Bagaimana peranan keanekaragaman flora terhadap kesuburan tanah ?
5. Bagaimana peranan keanekaragaman fauna terhadap kesuburan tanah ?
D. Pembatasan Masalah
Agar permasalahan yang akan dibahas tidak terlalu meluas, penulis batasi masalah yang akan dibahas yaitu tentang peranan keanekaragaman flora dan fauna terhadap kesuburan tanah di kawasan cagar alam Pangandaran.
E. Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup dari penelitian ini adalah :
1. Subjek dari penelitian ini adalah flora dan fauna yang terdapat di kawasan cagar alam Pangandaran
2. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 7 Pebruari 2009
3. Judul dari penelitian ini adalah peranan keanekaragaman flora dan fauna terhadap kesuburan tanah.
F. Manfaat Penelitian
Ada beberapa manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah :
1. Mengetahui tentang keanekaragaman flora dan fauna yang terdapat di cagar alam Pangandaran
2. Mengetahui tentang peranan flora dan fauna terhadap kesuburan tanah
3. Mengembangkan bakat dan kemampuan penulis tentang makhluk hidup
4. Dapat belajar mengadakan penelitian dengan cara terjun langsung ke lapangan
5. Terlakananya program sekolah
G. Metode dan Teknik Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi yaitu secara langsung melihat objek penelitian ke lapangan. Sedangkan teknik yang digunakan adalah teknik deskriptif yakni memaparkan semua hasil penelitian.
H. Sistematika Penulisan
Dalam penulisan karya ilmiah ini dibagi dalam beberapa bab. Agar mempermudah penulisan serta memperlancar pembahasan, penulis menggunakan sistematika sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Penelitian
C. Perumusan Masalah
D. Pembatasan Masalah
E. Ruang Lingkup
F. Manfaat Penelitian
G. Metode dan Teknik Penelitian
H. Sistematika Penulisan
BAB II LANDASAN TEORITIS
BAB III PEMBAHASAN
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB II
LANDASAN TEORITIS
A. Pengertian Flora dan Fauna
Di muka bumi ini terdapat berbagai jenis makhluk hidup seperti flora dan fauna.
Pengertian flora menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia (KUBI) adalah :
“Keseluruhan kehidupan jenis tumbuh-tumbuhan suatu habitat atau daerah, atau disebut juga alam tumbuh-tumbuhan”
(KUBI, 2003 : 318).
Jadi setiap tumbuhan baik yang hidup di atas maupun di dalam tanah merupakan jenis flora.
Sedangkan fauna merupakan semua jenis hewan yang hidup di muka bumi sesuai dengan pengertian dari Kamus Umum Bahasa Indonesia (KUBI) adalah “Keseluruhan kehidupan hewan suatu habitat atau daerah atau strata geologi tertentu atau disebut juga dunia hewan” (KUBI, 2003 : 308).
B. Hubungan Keanekaragaman Flora dan Fauna
Hubungan yang paling inti dari flora dan fauna adalah flora merupakan tempat tinggal juga sebagai produksi makanan bagi fauna agar kelestariannya bisa terjamin. Kelestarian flora juga dibantu oleh sisa-sisa metabolisme fauna, sehingga keanekaragaman meningkat dengan baik.
Setiap jenis fauna yang tersebar di seluruh dunia dalam hidupnya akan selalu membutuhkan flora karena itu satu-satunya tempat berkembang biak untuk mempertahankan populasinya dari kepunahan.
Flora sangat membutuhkan fauna karena kesuburan tanah yang menunjang dalam pertumbuhannya di dapat dari sisa-sisa fauna yang mati.
C. Sifat dan karakteristik Tanah Yang Subur
Tanah merupakan lapisan bumi yang paling atas, yang didami oleh makhluk hidup.
1. Sifat fisik tanah
a. Struktur tanah
Merupakan susunan partikel tanah primer yang secara alami menjadi bentuk tertentu yang dibatasi oleh bidang-bidang struktur tanah. Struktur tanah bisa berubah karena kelembaban. Berdasarkan bentuknya, struktur tanah dibedakan menjadi bentuk lempeng, prisma, tiang, gumpal, granular, dan remah.