Usia dan jenis kelamin juga merupakan faktor-faktor yang penting. perkembangan anak terjadi pada saat-saat tertentu misalnya perkembangan anak terhadap sebuah kejadian akan selalu mereka ingat.
Respon anak kepada tekanan traumatis cenderung tidak berubah-ubah dengan usia perkembangan mereka. Mereka mengekspresikan kesedihan mereka sesuai dengan kesehatan fisik mereka dan kemampuan, kedewasaan mental (pemikiran dan perasaan) dan kedewasaan sosial mereka (bagaimana mereka bermain, berbicara dan berhubungan dengan yang lain).
•Anak-anak Usia Balita
Anak-anak balita mungkin melihat kepada orang-orang dewasa untuk membangun kembali rasa aman mereka dan menjelaskan arti situasi tersebut. Oleh sebab itu, mereka lebih menunjukkan kebutuhan kasih sayang (lengket, merengek dan kolokan) serta kemunduran (kembali ke pola-pola perilaku yang berhasil ketika mereka lebih kecil). Anak-anak di usia ini menggunakan fantasi dan bermain untuk menemukan arti. Jika metode-metode ini gagal, mereka menyangkalinya dan menarik diri. Mereka lebih cepat mengerti untuk mencari rasa nyaman lewat sakit atau rasa capek.

•Anak-anak Usia Sekolah
Anak-anak usia sekolah melakukan kembali hal-hal yang rumit dan mungkin tidak banyak bergantung pada fantasi. Sambil mereka mencoba untuk menghadapi perasaan-perasaan yang meningkat terhadap ketidak-cukupan dan kebutuhan untuk membangun kontrol, perilaku mereka akan kelihatan berubah-ubah. Lewat luapan kemarahan yang terlebih dahulu, mereka telah belajar bahwa menjadi perilaku agresif dan memerintah biasanya berhasil.
Anak-anak usia sekolah juga biasanya menunjukkan suatu penurunan dalam penampilan di sekolah atau tugas-tugasnya, mencoba lebih keras dan lebih keras lagi untuk menjadi sempurna untuk menghindari konsekwensi yang sudah pernah terjadi. Apabila anak-anak bebas mengungkapkan perasaan-perasaan mereka dan peristiwa-peristiwa, mereka akan membicarakannya terus menerus atau bahkan secara obsesif. Jika mereka tidak bebas berbicara, atau jika pembicaraan mereka tidak menuju ke suatu resolusi, maka keluhan-keluhan psikomatis, seperti sakit kepala atau sakit perut, makin menonjol.

•Usia Remaja
Anak-anak remaja akan menunjukkan beberapa atau semua dari perilaku-perilaku di atas. Pengaruh pada rasa percaya diri mereka dan harga diri menjadi lebih dinyatakan. Untuk anak-anak demikian, perubahan sikap akan digantikan dengan suasana hatinya. Daripada naik turun dari “lengket” menjadi agresif, dari sangat aktif menjadi menarik diri, anak mungkin akan tinggal dalam suatu suasana hati yang ingin menarik diri dan terisolir, menyesuaikan dan menyenangkan, atau kemarahan dan pemberontakan. Anak-anak ini cenderung untuk memerankan kemarahan mereka di ‘dunia nyata’. Tindakan ini akan seperti berdebat dengan orang dewasa, tidak taat kepada aturan-aturan, memakai narkoba, kegiatan seksual yang tidak tepat atau pengrusakkan. Mereka akan memanifestasikan suatu penentuan yang kuat untuk menunjukkan bahwa mereka yang mengontrol hidup mereka sendiri dan betapapun berbahayanya hidup mereka, mereka akan bertahan.
loading...