Pengaruh Motivasi Belajar Siswa adalah sumber daya yang berharga dalam sekolah, sebab melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh manusia ini, sekolah dapat mencapai tujuannya. Seiring dengan itu pula siswa sebagai anggota sekolah mengupayakan agar pendidikan tetap berlangsung kehidupannya serta mengembangkannya untuk mencapai kemajuan yang diinginkan, karena sebagai salah satu bentuk kehidupan. Sekolah ini pun terikat dalam proses keberadaan pertumbuhan dan perkembangan.


Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), dimana secara mendasar pendidikan mempunyai peranan meningkatkan kemampuan dasar manusia untuk mendapatkan memanfaatkan, mengembangkan, serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. SDM berkualitas sangat penting,dalam melaksanakan pembangunan berkelanjutan . Oleh karenanya, perluasan dan pemerataan kesempatan belajar merupakan salah satu prioritas utama dalam pembangunan, baik sarana maupun prasarana pendidikan tingkat dasar, menengah dan atas. Pada awalnya dimulai dengan program wajib belajar 6 tahun, kemudian diperluas 9 tahun, sehingga mendorong masyarakat untuk berperan aktif dalam pendidikan. Dengan demikian, setiap anak mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengikuti pendidikan sampai ke tingkat atas minimal sampai tamat Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Penempatan siswa merupakan salah satu faktor yang menyebabkan meningkatnya motivasi belajar siswa pada suatu sekolah. Penempatan siswa adalah bentuk dari pengembangan sumberdaya manusia yang mengarah pada pencapaian keunggulan sekolah karena penempatan siswa adalah bentuk usaha meningkatkan motivasi belajar siswa. Penempatan siswa akan membawa dampak positif karena akan mampu meningkatkan kemampuan, keterampilan dan sikap siswa terhadap tugas-tugasnya.

Manajemen Sumber Daya Manusia
Definisi terlengkap tentang apa yang dimaksud dengan “Sumber Daya Manusia” dapat ditarik dari uraian Davydov tentang potensi manusia. Ia mengatakan: “Penemuan mutakhir dalam ilmu antropologi, psikologi, logika, dan faal mengungkapkan bahwa kemampuan manusia itu sangat luas. Penemuan ilmu pengetahuan menunjukan bahwa otak manusia mempunyai cadangan yang sangat besar. Dalam keadaan biasa manusia hanya menggunakan sebagian kecil dari kemampuannya. Jika kita dapat mengembangkan setengah dari kapasitas kemampuan kita, dengan mudah kita dapat menguasai 40 bahasa, menghafal ensikiopedia (yang besar) dan meraih berlusin-lusin gelar akademis”.

Manajemen sumber daya manusia mencakup perencanaan untuk mencegah penggunaan tenaga kerja secara berlebihan atau di bawah kebutuhan pendayagunaan guna mencapai optimalisasi hasil kerja. Pengembangan dilakukan untuk menjamin cadangan tenaga kerja yang terampil, mewujudkan hubungan antar pribadi dalam rangka menjamin terlaksananya kegiatan yang efektif dan menjalin hubungan industrial dengan tenaga kerja guna mewujudkan manajemen partisipatif dan pendayagunaan tenaga kerja yang semi terlatih.

Dengan demikian permasalahan sumber daya manusia harus ditinjau dari beberapa segi antara lain yang paling menentukan adalah:
1. Pertimbangan filosofis,
2. Pertimbangan perilaku, dan
3. Pertimbangan ekonomi.
Upaya pendayagunaan dan pengembangan sumber daya manusia tidak dapat terlepas dari tiga pertimbangan diatas (Bennet N.B. Silalahi,2000: 2).

Motivasi Belajar
Motivasi berasal dari kata motif. Motif berarti suatu perangsang atau dorongan dari dalam (inner drive) yang menyebabkan seseorang membuat sesuatu. Payaman J. Simanjuntak (2001:199) mengatakan bahwa, motivasi dalam sekolah merupakan proses bagaimana menumbuhkan dan menimbulkan dorongan supaya seseorang berbuat atau belajar.

Oleh sebab itu setiap guru akan selalu mengusahakan agar kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dapat dilakukan dengan cara yang efektif dan efisien. Untuk itu perlu diadakan perencanaan, pengorganisasian, koordinasi kerja dan pengawasan secara baik. Dengan kata lain hal-hal itu semua dilaksanakan agar tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai secara efektif dan efisien.

Dengan demikian motivasi adalah usaha atau kegiatan dari guru sekolah untuk menimbulkan dan meningkatkan semangat dan kegairahan belajar dari para siswanya.

Motivasi Belajar Menurut Para Ahli
1. Menurut pendapat Dessler (1993) dalam Kuswadi (2004 : 328) bahwa :

    Motivate to represent matter modestly because people is basically motivated or impelled for berperilaku in way of certain felt instruct at deserts acquirement.

Artinya : Motivasi merupakan hal yang sederhana karena orang-orang pada dasarnya termotivasi atau terdorong untuk berperilaku dalam cara tertentu yang dirasakan mengarah pada perolehan ganjaran.

2. Menurut Mohammad As’ad (2003 : 120) bahwa :

    Motivate is oftentimes interpreted with motivation term, the energy or motivation represent soul motion and corporeal to do so that the the motif represent a driving force moving human being to comport, and in its deed have a purpose certain.

Artinya : Motivasi seringkali diartikan dengan istilah dorongan, dorongan atau tenaga tersebut merupakan gerak jiwa dan jasmani untuk berbuat sehingga motif tersebut merupakan suatu driving force yang menggerakkan manusia untuk bertingkah laku dan didalam perbuatannya itu mempunyai tujuan tertentu.

source: [.........]
loading...