Hama Penyakit dan Kelainan pada jamur tiram
Hama dan penyakit pada jamur tiram
Budidaya
jamur tiram dapat dipandang dari dua sisi yaitu seni dan pengetahuan.
Dari sisi seni maka kita harus merawatnya sedapat kita lakukan,
sebagaimana seorang seniman merawat lukisannya. Jika sebagai
pengetahuan, kita harus mempelajari bagaimana merawatnya, agar
dihasilkan produk yang tinggi dan baik. Dua tujuan ini harus dipahami
oleh seorang yang melakukan budidaya jamur tiram.
Hama
dan penyakit sering terjadi akibat kecerobohan kita sendiri. Seorang
pembudidaya harus dapat menjaga dari segala kemungkinan yang terjadi.
Fungsida, insektidida dan bahan kimia lainnya dapat membantu,tetapi
pencegahan tanpa bahan kimia lebih baik untuk dilakukan.
Hama
- Megaselia: larvanya akan memakan jamur
- Lycoriella: problem yang paling sering terjadi. Larva benar-benar merusak. Genus ini mudah diidentifikasi dari kepalanya yang hitam pada larva dan sayap. Umumnya muncul dari udara atau tanaman sekitar. Jamur liar merupakan makanan alami mereka
- Mycophila: larva berwarna oranye
- Heteropeza: serangga sangat kecil
- Nematoda: cacing berukuran sangat kecil dapat memakan jamur
- Tungau: memakan jamur secara langsung dan menyebabkankerusakan jamur
- Hama lain yang perlu diperhatikan adalah siput, cacing, tikus
Penyakit
- Tra.Trichoderma: Jamur berwarna hijau ini umum menyerang jamur tiram. Umumnya berasal dari udara atau dari pekerja. Dapat terjadai pada substrat yang mengalami pasteurisasi berlebih (maksimum 600C).
- Verticillium: Gelembung-gelembung kering menyebabkan distorsi dan bercak.
- Pseudomonas tolaasii
- Virus: menyebabkan perubahan warna jamur
- Jamur lendir: menjadikan penampakan jamur tidak menarik
Kelainan karena kondisi lingkungan
Batang
memanjang: merupakan penyakit fisiologi yang disebabkan oleh kelebihan
karbon dioksida, ventilasi yang kurang, dapat juga disebabkan
kurangnya cahaya biru
Perhatikan
pula jangan sampai kelebihan air karena akan mengganggu udara mencapai
substrat. Miselium tidak dapat menggunakan substrat yang terlalu
basah.