Definisi Konsep Teknologi Pendidikan
Teknologi pendidikan adalah kajian dan praktik untuk membantu proses belajar dan meningkatkan kinerja dengan membuat, menggunakan, dan mengelola proses dan sumber teknologi yang memadai. Istilah teknologi pendidikan sering dihubungkan dengan teori belajar dan pembelajaran. Bila teori belajar dan pembelajaran mencakup proses dan sistem dalam belajar dan pembelajaran, teknologi pendidikan mencakup sistem lain yang digunakan dalam proses mengembangkan kemampuan manusia. Definisi teknologi menurut Definisi AECT (Association for Educational Communications
Technology) mengenai teknologi pendidikan pada tahun 2008, yaitu Teknologi
pendidikan adalah studi dan praktek etis dalam upaya memfasilitasi pembelajaran
dan memperbaiki kinerja dengan cara menciptakan, memanfaatkan, mengelola proses
dan sumber-sumber teknologi
Dari definisi ini ditemukan beberapa komponen diantaranya,
yaitu: studi, praktek etis, memfasilitasi, pembelajaran, memperbaiki, kinerja,
menciptakan, memanfaatkan, mengelola, proses, teknologi dan sumber-sumber.
Definisi
teknologi pendidikan adalah teori dan praktek dalam disain, pengembangan,
pemanfaatan, pengelolaan dan penilaian, proses dan sumber untuk belajar. Menurut definisi tahun 1994,
komponen Teknologi Pendidikan, meliputi:
1.
Teori dan praktek
Pemahaman
teoritis, sebagaimana dalam praktek teknologi pendidikan memerlukan konstruksi
dan perbaikan pengetahuan yang berkelanjutan melalui penelitian dan refleksi
praktek, yang tercakup dalam istilah studi. Etika Praktek. Mengacu
kepada standard etika praktis sebagaimana didefinisikan oleh Komite Etika AECT
mengenai apa yang harus dilakukan oleh praktisi Teknologi Pendidikan.
Teori terdiri dari konsep, bangunan
(konstruk), prinsip dan proposisi yang memberi sumbangan terhadap khasanah
pengetahuan. Sedangkan praktek merupakan penerapan pengetahuan tersebut dalam
memecahkan permasalahan.
Praktek juga dapat memberi konstribusi
kepada pengetahuan melalui informasi yang didapat dari pengalaman.
Dalam Teknologi pendidikan, baik teori
maupun prakek menggunakan model prosedural dan model konseptual. Model
prosedural menguraikan cara pelaksanaan tugas dan membantu menghubungkan teori
dan praktek, sedangkan model konseptual memvisualisasikan teori dan
prtaktek.
2.
Disain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan dan penilaian
a) Kawasan Desain.
Yang dimaksud dengan
desain disini adalah proses untuk menentukan kondisi belajar dengan tujuan
untuk menciptakan strategi dan produk.
b) Kawasan Pengembangan
Pengembangan adalah
proses penterjemahan spesifikasi desain ke dalam bentuk fisik, di dalamnya
meliputi :
(1) teknologi cetak; adalah
cara untuk memproduksi atau menyampaikan bahan, seperti : buku-buku,
bahan-bahan visual yang statis, terutama melalui pencetakan mekanis atau
photografis.
(2) teknologi
audio-visual; merupakan cara memproduksi dan menyampaikan bahan dengan
menggunakan peralatan dan elektronis untuk menyajikan pesan-pesan audio dan
visual.
(3) teknologi
berbasis komputer; merupakan cara-cara memproduksi dan menyampaikan bahan
dengan menggunakan perangkat yang bersumber pada mikroprosesor. Pada dasarnya,
teknologi berbasis komputer menampilkan informasi kepada pembelajar melalui
tayangan di layar monitor. Berbagai aplikasi komputer biasanya disebut
“computer-based intruction (CBI)”, “computer assisted instruction (CAI”), atau
“computer-managed instruction (CMI)”. Dan,
(4) teknologi
terpadu. merupakan cara untuk memproduksi dan menyampaikan bahan dengan
memadukan beberapa jenis media yang dikendalikan komputer.
c) Kawasan Pemanfaatan
Pemanfaatan adalah
aktivitas menggunakan proses dan sumber untuk belajar. Fungsi pemanfaatan
sangat penting karena membicarakan kaitan antara pembelajar dengan bahan atau
sistem pendidikan.
d) Kawasan Pengelolaan
Pengelolaan meliputi
pengendalian Teknologi Pendidikan melalui : perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian dan supervisi. Kawasan pengelolaan bermula dari administrasi
pusat media, program media dan pelayanan media. Pembauran perpustakaan dengan
program media membuahkan pusat dan ahli media sekolah. Program-program media
sekolah ini menggabungkan bahan cetak dan non cetak sehingga timbul peningkatan
penggunaan sumber-sumber teknologikal dalam kurikulum.
e) Kawasan Penilaian
Penilaian merupakan
proses penentuan memadai tidaknya pendidikan dan belajar, mencakup :
(1) analisis masalah;
Analisis masalah mencakup cara penentuan sifat dan parameter masalah dengan
menggunakan strategi pengumpulan informasi dan pengambilan keputusan.
(2) pengukuran acuan
patokan; pengukuran acuan patokan meliputi teknik-teknik untuk menentukan
kemampuan pendidikan menguasai materi yang telah ditentukan sebelumnya.
(3) penilaian sumatif;
penilaian sumatif berkaitan dengan pengumpulan informasi tentang kecukupan
untuk pengambilan keputusan dalam hal pemanfaatan. dan
(4) penilaian formatif
. Penilaian formatif dilaksanakan pada waktu pengembangan atau perbaikan
program atau produk (atau orang dsb).
Kesimpulannya, kawasan disain merupakan
sumbangan teoritik terbesar dari teknologi pendidikan untuk bidang pendidikan
yang lebih luas. Demikian pula kawasan pengembangan telah menjadi matang dan
memberikan sumbangan terbesar untuk praktek. Sebaliknya, kawasan pemanfaatan
secara teoritis maupun praktis masih belum berkembang dengan baik. Meskipun
berbagai usaha telah dilakukan dalam bidang pemanfaatan media keadaanya masih
tetap saja kurang mendapatkan perhatian. Sedangkan kawasan pengelolaan selalu
ada dalam bidang karena sumber untuk menunjang berlangsungnya tiap fungsi harus
diorganisasikan dan diawasi (dikelola). Kawasan penilaian masih menggantungkan
diri pada penelitian dari bidang lain. Sumbangan utama bidang studi ini adalah
evaluasi formatif.
3.
Proses dan sumber
Proses adalah serangkaian operasi atau
kegiatan yang diarahkan pada suatu hasil tertentu. Pengertian proses mencakup
tata urutan yang terdiri dari masukan, kegiatan dan keluaran.
Sedangkan sumber ialah asal yang
mendukung terjadinya belajar, termasuk sistim pelayanan, bahan pendidikan dan
lingkungan. Sumber belajar tidak terbatas hanya bahan dan alat yang digunakan
dalam proses pendidikan, namun juga mencakup tenaga, biaya dan fasilitas.
Sumber belajar mencakup apa saja yang dapat digunakan untuk membantu setiap
orang untuk belajar yang menampilkan kompetensinya.
4.
Untuk keperluan belajar
Tujuan teknologi pendidikan adalah untuk memacu
(merangsang) dan memicu (menumbuhkan) belajar. Dalam definisi disebutkan
bahwa belajar menyangkut adanya perubahan yang relatif permanen pada
pengetahuan atau perilaku seseorang karena pengalaman (Mayer, 1982:1040). Berlo
(1960) menunjukkan bahwa unsur-unsur pada proses belajar dengan proses
komunikasi sejalan. Pada komunikasi, pesan diolah dan disalurkan yang kemudian
diterima dan diberi makna serta disalurkan kembali sebagai umpan balik (feed
back) kepada pengirim pesan. Sedangkan pada proses belajar, orang menanggapi,
manafsirkan dan merespon terhadap rangsangan dan mengambil pelajaran dari
akibat tanggapan tersebut.