Pengertian Membaca
Hodgson (Tarigan, 1994 : 7) mengatakan bahwa membaca adalah merupakan suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan penulis melalui bahasa tulis. Suatu proses yang menuntut agar kelompok kata yang merupakan satu kesatuan akan terlihat dalam suatu pandangan sekilas dan agar makna kata-kata secara individual akan dapat diketahui. Jika hal ini tidak terpenuhi, maka kesan yang tersurat dan tersirat akan tertangkap atau dipahami dan proses membaca ini tidak akan terlaksana dengan baik.
Beberapa definisi tentang membaca yang dikemukakan para ahli, antara lain :
a. Membaca adalah proses psikologis untuk menentukan arti kata-kata tertulis. Membaca melibatkan penglihatan, jarak mata, pembicaraan batin, ingatan, pengetahuan mengenai kata yang dapat dipahami, dan pengalaman pembacanya (Cole dalam Wiryodijoyo, 1985 : 189).
b. Membaca adalah proses mendapatkan arti kata-kata tertulis (Heilman dalam Wiryodijoyo, 1989 : 1)
c. Membaca adalah memetik arti serta memahami arti atau makna yang terkandung dalam bahasa tertulis (Finachiro dan Bonomo dalam Tarigan, 1985 :
d. Membaca adalah proses membentuk arti teks-teks tertulis (Anderson, Richardo dalam Wiryodijoyo, 1989 : 1)
e. Membaca adalah memetik proses membentuk arti dari teks-teks yang terkandung dalam tertulis. (Finachiro dan Bonomo dalam Tarigan, 1985 :
Berdasarkan beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa membaca adalah suatu proses berpikir yang termasuk didalamnya menceritakan, menafsirkan arti dan lambang-lambang tertulis dengan melibatkan penglihatan gerak mata, pembicara batin, dan ingatan.

 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Baca Siswa
Secara umum, terdapat dua faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya minat baca siswa yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa, seperti pembawaan, kebiasaan dan ekspresi diri. Sementara faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar diri siswa atau faktor lingkungan, baik dari lingkungan keluarga, tentangga maupun lingkungan sekolah. Faktor eksternal ini mempengaruhi adanya motivasi, kemauan, dan kecenderungan untuk selalu membaca.
Dalam rangka menumbuhkan minat membaca sebagai suatu kebiasaan pada siswa, maka proses terbentuknya kebiasaan membaca memakan waktu yang cukup lama, karena proses terbentuknya minat baca seseorang selain dipengaruhi oleh faktor-faktor yang telah disebutkan diatas, juga secara khusus dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut:

 1). Faktor sosiologis
Lingkungan rumah tangga dapat menjadi faktor pendorong dan penghambat timbulnya minat baca seseorang. Dengan tersedianya beberapa bahan bacaan dan berbagai tulisan dalam lingkungan rumah tangga akan merangsang daya visual dan motoris anak-anak untuk sekedar mengenali buku, dan untuk taraf selanjutnya akan tertarik untuk membacanya. Demikian halnya pada lingkungan sekolah dan suasana lingkungan sekolah yang kondusif akan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan akan mendorong timbulnya minat baca siswa. Lingkungan masyarakat juga dapat mendorong terciptanya siswa gemar membaca, apabila masyarakat tersebut sudah terbiasa memanfaatkan kesempatan untuk membaca, misalnya pada saat menunggu di stasiun, bus dan sebagainya. Jika siswa berada pada lingkungan sekelompok masyarakat yang gemar membaca, maka siswa tersebut juga akan tertarik dan terbiasa untuk selalu membaca.

 2). Faktor psikologis
Siswa dapat menemukan kebutuhan dasarnya melalui bahan bacaan jika topik, isi, pokok persoalan, tingkat kesulitan dan penyajiannya sesuai dengan karakter individu mereka. Berdasarkan faktor psikologis ini, maka setiap siswa memiliki kebutuhan dan kepentingan individual yang berbeda dengan siswa lain. Perbedaan itu akan berpengaruhi pilihan dan minat membaca individu, sehingga setiap individu memiliki bahan bacaan sesuai dengan karakter, minat dan kepentingannya sendiri. Adapun tujuan membaca adalah untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan dari buku atau bahan-bahan yang tertulis lainnya. Untuk memahami suatu mata pelajaran tertentu, maka siswa dituntut untuk belajar. Informasi yang mendukung dalam belajar adalah berupa bahan-bahan yang tertulis yang mengharuskan kegiatan membaca sehingga apa yang dibutuhkan dapat tercapai.sSebagai arana Membaca perpustakaan merupakan sarana yang mengantar siswa ke dunia yang lebih luas, sebagai media yang dapat menghubungkan segala peristiwa pada masa lalu, sekarang dan masa yang akan datang. Keberadaan perpustakaan sangat diperlukan karena perpustakaan dapat memberikan segala kebutuhan minat siswa, khususnya minat siswa dalam membaca koleksi-koleksi perpustakaan tersebut.


loading...